Jumat, 02 Januari 2009

Kesabaran Dalam Berkeluarga




KITAB KAABAIR

hal.154

Al Kisah Dijaman Khalifaf Umar Bin Khattab.
Ada seorang laki-laki ingin mengadukan istrinya yang cerewet kepada gurutta Umar.
Sesampainya
dipintu rumah Umar dia tidak mengetuknya.
Dia hanya diam dipintu itu menunggu Umar keluar .
Tak lama kemudian ia mendengar dari dalam rumah,Umar di marahi oleh istrinya.
Umar hanya diam,tidak balik marah pada istrinya.Jadi pergilah laki-laki itu untuk kembali kerumahnya.
Dan berkata dalam hatinya:"Kalau begini keadaannya."
"Umar dengan kekuatannya dan
kekerasannya,raja dari orang mukmin."
"Bagaimana dengan keadaan saya yang hanya laki-laki biasa."
Dia pun bermaksud untuk pulang tidak jadi mengadukan istrinya.
Keluarlah Umar,Beliau melihat laki2 itu membelakangi pintunya.
dipanggillah laki2 itu."Hai saudara apakah hajatmu?"Tanya Umar
Jawab laki2 itu:"Wahai rajanya orang mukmin,saya datang untuk melaporkan kepadamu buruknya watak istriku dan cerewet kepada saya.
Akan tetapi tadi saya mendengar istri tuan juga sama.
Jadi saya bermaksud untuk kembali."
Jika begini keadaannya,tuan sebagai raja orang mukmin apalagi sya yang hanya orang biasa.
Berkata Umar:"Wahai saudaraku,Saya menerimanya karna ada beberapa haknya atasku.
1.Dialah yang memesakkan makananku.
2.Dialah yang membakarkan aku roti di pagi hari.
3.Dialah yang mencucikan pakaianku.
4.Dialah yang meyusui anakku.
Semuanya itu bukanlah kewajiban atasnya dan dialah yang membuat sehingga aku tidak melakukan zina.
Jadi saya bersabar karna hal itu.
Berkatalah laki2 itu:"Wahai rajanya orang mukmin begitu juga istriku."
Umar berkata:"Bersabarlah wahai saudaraku itu tidak akan berlangsun lama."

"Wallahul Haadi Ilaa Siratil Mustakim"




Tidak ada komentar: